Posted by : HIMAPPTA March 25, 2015



AUDIENSI KE GEDUNG DPRD TANGGAMUS, 17 Maret 2015

Berasal dari liburan kuliah kak Kahfi dan kak Yobi, tercetus ide untuk mengisi liburan dengan hal yang bermanfaat. Kedua kakak kami ini kemudian mengajak para junior, yang sekarang menjadi angkatan HIMAPPTA 2015, untuk mengadakan acara ‘Audiensi ke Gedung DPRD Tanggamus’. Kami sangat tertarik dengan ide itu, walau awalnya ada sedikit keraguan mengenai terlaksananya acara. Kami semua sangat menyayangkan ketidaktertarikan teman kami yang lain, karena ini merupakan satu langkah menuju masa depan yang cerah. Bagaimana tidak, ini sangat berguna bagi masa depan kami semua muda mudi Indonesia, khususnya Tanggamus. Karena, dengan terlaksananya acara ini, kami jadi mengetahui bagaimana DPRD yang sebenarnya. Orang-orangnya juga tempat bersemayamnya. Kakak-kakak kami ini membimbing kami dengan sabar dan setia, walau terkadang sedikit keras demi melatih mental kami semua. Tak ada yang membenci malah akhirnya saling menyayangi.
Kak Kahfi dan kak Yobi sangat bekerja keras demi terlaksananya acara ini. Dalam semangat mereka, membuat api kecil di diri kami masing-masing berusaha berkobar. Hal yang membuat kebersamaan kami terbangun adalah, kepemimpinan kakak-kakak kami ini yang tidak hanya mau berjalan sendiri, melainkan mengangkat demokrasi, dengan cara bertanya apa keinginan kami, walau tetap dibimbing. Ini semua membuat kami merasa bukan lagi anak kecil ingusan yang tidak tahu apa-apa, melainkan warga negara yang mampu bersuara.
Dengan perlahan dan kesabaran walau ada rasa ingin cepat sampai, akhirnya acara terlaksana setelah berlatih cara bertanya dan berdiskusi yang sopan dan bertanggungjawab. Kami semua sangat senang melihat gedung DPRD yang belum pernah kami masuki sebelumnya. Dengan bimbingan para kakak, akhirnya kami mulai menyiapkan diri dan memulai acara diskusi, dengan para perwakilan anggota dewan dan dinas terkait.
Pertanyaan demi pertanyaan terlontar, dari pendidikan, kesehatan, sampai dengan pariwisata. Waktu yang sempit membuat beberapa pertanyaan dari kami tak terlontar. Sedikit kecewa kami saat itu, walau kami akhirnya memutuskan untuk mengirimnya melalui jalur tertulis.
Acara selesai, waktunya berfoto bersama, dan tak lupa selfie beramai-ramai. Waktu inilah yang membuat kami santai setelah acara formal. Hal ini, adalah hal yang tak pernah terlewatkan bagi kami.
Terimakasih kakak-kakak yang sudah menyelenggarakan acara, dan membimbing kami hingga saat ini. Acara ini takkan terlupakan dan semoga tidak terhenti sampai disini. Tapi yang pasti acara kali ini benar-benar SUKSES


ACARA NGOBROL SERSAN BERSAMA OSIS

Kali ini, kami mengadakan rapat bersama di sekretariat HIMAPPTA. Setelah berbincang-bincang mengenai apa yang akan kami lakukan, dapat diambillah keputusan bahwa kami akan mengadakan acara ngobrol bareng OSIS SMA N 1 Talangpadang, dengan tema SerSan (Serius tapi Santai), sembari mengingat mid semester yang sudah ada di depan mata.  Tapi, ada satu kendala disini, siapa yang mau menjadi penanggungjawab acara ini. Akhirnya setelah berbincang cukup lama, kedua anggota kami Hibni Abdillah dan Riski Pratama mengajukan diri untuk menjadi PJ (PenanggungJawab) terlaksananya acara ini. Tentu saja kami semua anggota yang lain tetap mendukung dan memberikan semangat. Oya, kali ini kami bukan mengatasnamakan HIMAPPTA, namun kami menjadi perwakilan dari siswa siswi SMANTAP.

Kedua PJ kemudian bekerja keras dengan cara menemui para pengurus inti OSIS, mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, hingga bendahara. Dengan tak lupa membawa surat tanda ‘mengajak’. Padahal banyak sekali pertanyaan dan ide kegiatan yang ingin kami lemparkan di acara nanti. Namun, kami menunggu surat balasan dari OSIS yang tak kunjung direspon hingga kini.

Banyak sekali kabar yang kami dengar, namun pada akhirnya acara ini tidak jadi terlaksana dikarenakan belum diterimanya oleh kami mengenai surat balasan bersedia atau tidaknya para pengurus OSIS.

Dan.. akhirnya dapat disimpulkan, acara ini yang di tanggungjawabi oleh Hibni dan Riski GAGAL  

 MEMPERINGATI ULTAH HIMAPPTA (Batu Bedil)
Waktunya liburan!!! Senang sekali rasanya setelah seminggu penuh mengerjakan soal mid semester yang sueperrr susah, mendapatkan liburan 2 minggu penuh (1 minggu libur karena US yang ditempuh oleh kakak kelas XII, 2 hari koreksi bersama, dan sisanya libur karena guru-guru SMANTAP mengikuti workshop mengenai K-13). Setelah pulang sekolah, kami semua berkumpul di sekretariat, dalam rangka mengisi hari libur dengan..... yang pasti harus kegiatan yang bermanfaat.
Bersyukur sekali kali ini otakku diberikan pelangi yang sungguh berjubel dengan terang beratus-ratus watt. Aku (Syaalma) kali ini memiliki ide untuk mengisi liburan dengan cara berwisata ke Batu Bedil, disana adalah tempat wisata prasejarah dengan batu-batuan yang alami hanya satu-satunya berada di Tanggamus. sekaligus juga kan memperingati HUT HIMAPPTA ke-4 yang jatuh pada tanggal 16 Maret 2015 ini. Yay.. menyenangkan sekali bukan??
Sangat disayangkan ketika melihat keadiran teman-teman saat ini, apalagi banyak yang sudah memiliki acara liburan bersama keluarga.. dan juga kakak-kakak kami yang sedang kuliah di berbagai tempat. tapi, acara kami akan tetap dilanjutkan, ada beberapa teman yang masih memiliki waktu luang dalam hari libur. Dan akhirnya acara ini disepakati.
***
Hari yang sudah dipastikan (16 Maret 2015)..
Tujuan pertama adalah rumah Via, karena hanya dialah yang bertempat tinggal disini. Dengan alat transportasi motor, akhirnya kami semua sampai dengan selamat di tempat tujuan dengan waktu dan tempo yang sesingkat-singkatnya. Batu Bedil, HIMAPPTA. :D
Setelah semua berkumpul dan mengisi ulang energi sehabis perjalanan panjang, kami kemudian berangkat menuju situs pertama yaitu ‘Situs Prasasti Batu Bedil’. Disana sudah menunggu bapak-bapak penjaga situs yang langsung menyambut kedatangan kami. Serasa tamu kehormatan.. setelah mengawali dengan perkenalan, kami kemudian meminta izin untuk melihat lihat batu-batu disekitar kami dulu dengan panduan dari salah seorang bapak disana. Dengan teliti dan cermat kami mencatat dan menanyakan hal-hal yang terasa janggal bagi kami, seperti kurang luasnya tempat dan terlihatnya menhir disekitar rumah warga.
Setelah berbincang sejenak, kami kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat ke-2 yaitu ‘Situs Batu Bedil’. Disana ada sebuah baru besar memanjang keatas, yang bila dilihat dari samping, dapat terlihat seperti Bedil (senapan). Konon katanya, di batu itu pernah mengeluarkan suara keras seperti ledakan. Dan hingga saat ini dinamakan Batu Bedil, yang kemudian diabadikan menjadi nama tempat.

Karena waktu sudah siang dan pas sekali azan zuhur, akhirnya kami mampir sebentar ke rumah kak Via, yang kebetulan hanya bersebelahan dengan situs yang terakhir akan kami kunjungi yaitu ‘Situs Batu Gajah’. Setelah sholat dan beristirahat sejenak, kami langsung bergegas menuju situs terakhir yang sudah ditunggui oleh para bapak penjaga. Kami kemudian kembali menanyakan beberapa pertanyaan mengenai situs dan melihat-lihat sekelilling situs. Sungguh keren orang pada zaman dahulubisa membuat batu-batu ini menyerupai Gajah dan Nandi (Sapi) yang dipercaya merupakan kendaraan para dewa.

Akhirnya... wisata kami pun selesai. Mengingat perut yang sudah keroncongan, akhirnya kami makan siang di rumah Via. Dengan lauk yang luar biasa sedap, kami menyantap makan siang dengan lahap, dan tak lupa berterimakasih pada ibunya Via yang sudah repot-repot karena kedatangan kami.
Kali ini, acara Wisata Batu Bedil yang sekaligus merupakan perayaan HUT HIMAPPTA berlangsung


SUKSES












 















Disini, juru kamera kita gak ada di foto manapun. Maaf ya, gak kebagian foto... kak Fathir :D




 
JELAJAH ALAM KE MERAKBAK

Setelah berwisata ke Batubedil, kami kemudian kembali memikirkan apa acara selnjutnya untuk mengisi waktu libur yang masih panjang di depan mata. Kami kemudian berkumpul kembali di sekretariat pada hari jum’at rutin seperti biasanya. Cukup miris melihat tingkat kehadiran teman-teman yang sangat sedikit jauh seperti yang diharapkan dan dijanjikan. 

Pada akhirnya, kak Kahfi kemudian mengusulkan sebuah ide mengenai jelajah alam yang sangat menyenangkan dan seru, dengan tujuan tempat yang masih asri dengan dipenuhi pohon yang rindang. Benar-benar alami! Diambillah kesepakatan melakukan jelajah alam ke Merakbak, daerah yang cukup jauh sehingga membuat kami menginap semalam di Batubedil tepatnya di kediaman kak Tari. Kebetulan hari saat kami menginap, tanggal 23 maret 2015, sang tuan rumah sedang berbahagia menyambut umurnya yang beranjak menjadi 17 tahun. 

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali kami kemudian bangun dan bersiap-siap untuk berangkat. Mumpung hari masih pagi, dan embun masih menemani. Sayangnya, kami sempat ditahan oleh tuan rumah hingga langit sedikit cerah agar babi liar tidak menghadang dan membuat takut di tengah jalan. Senang sekali rasanya begitu memasuki gang menuju ke arah tujuan. Sayangnya jalan begitu tak mulus dan berbatu, turun-naik di sepanjang jalan. Hingga membuat kami cukup kewalahan. Jalan kaki saja sudah begini, bagaimana bila naik motor?? Tak dapat kami bayangkan, karena sudah membuat bergidik ngeri. 

Oya, lupa kukatakan bahwa kali ini kami hanya berlima. Habisnya yang lain pada tidak bisa ikut. Kali ini, dengan dikomando oleh kak Kahfi, Iqbal dan Fathir bergantian memegang kamera, sambil sesekali berjaga dibelakang dan menunggui kami (Via dan Syaalma) yang sebagai perempuan terkadang berhenti sebentar.
 
Tak membuat kecewa, walau dengan jalan yang begitu panjang dan menyebalkan, pemandangan disana sangat indah dan tak terlukiskan. Bagai masuk ke dunia dongeng. Seperti tak tersentuh tangan jahat manusia, alamnya indah dan masih asri. Sangat sejuk dirasa dan dipandang. Melihat kemanapu hanya warna hijau dari pohon dan tumbuhanlah yag terlihat. Decak kagum dari kami selalu menghiasi perjalanan. Selain alamnya, para penduduknya pun sangat hebat, dari yang tua hingga anak kecil mampu hidup dengan luar biasa di desa yang jauh dari peradaban urban. Naik keatas bukit dengan terjun di kiri-kanan, tak membuat mereka gentar. Sungguh luar biasa!  


Setelah merasakan kali ini, bila ingin kembali kami memperingati ; siapkanlah kondisi fisik, jangan lupa bawa perbekalan untuk diperjalanan setidaknya minum. Apalagi bila berjalan kaki! Tapi jangan coba-coba naik motor ya....


Nah, acara ‘Jelajah alam’ kali ini memang sedikit yang ikut. Namun yang tak ikut mungkin bisa dikatakan menyesal.. tapi yang pasti acara ini    SUKSES

Comments
1 Comments

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Apa lagi dong ceritanya? Udah gak ada acara ya??

    ReplyDelete

SIlahkan berkomentar atau berdikusi disini.

- Copyright © 2013 HIMAPPTA - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -


Published By Btemplateseo